SEEKOR
RAMA-RAMA
Seekor
rama-rama kota
gigih
mengepakkan sayapnya
terbang ke
desa
ingin
menghirup madu bunga
yang manis dan manja
selamanya
di kota
dia
menghuni gubuk nestapa
bertenggek di
pohon-pohon lara
menghirup
embun yang loya
hancing dan
bacin bau udara
di bawahnya
terdampar lumpur yang likat
air sungai
mengalir pekat
satu hijrah
yang nekad
sesampai di
sana
betapa
sedih dan kecewa
antara
pohon-pohon mawar dan kenanga
sudah tiada
hijau warna daunnya
sudah tiada
harum kelopaknya
sudah tiada
titis madunya
lalu
rama-rama kota
di antara
sedih yang melanda
sayapnya
tidak mampu lagi mengepak
kerana di celah-celahnya
ada koyak dan rabak
Nukilan:
Muhamad
Amin Bacho
SMK Serian
14 Disember
2012
No comments:
Post a Comment