SAAT KITA DALAM KEGEMBIRAAN
Busyra atau rasa gembira
bermula dari keluhuran jiwa
adalah bersifat maknawi
yang juga bersifat rohani
lahir secara semula jadi
datang dari jiwa yang murni
apabila kita berhadapan
saat yang menyenangkan
ia tiba tanpa paksaan
mekar hati dengan semburan
wangian
serinya bak sekuntum bunga di taman
apabila diselubungi saat kedukaan
dipaksa dengan wajah kegembiraan
tampaklah ia seperti jeruk asinan
tanpa iman di
dada
unsur takwa belum melata di jiwa
kegembiraan disambut
dengan lonjakan
gemuruh suara
sorakan
tepukan yang
membingitkan
bagi golongan
hartawan
tentunya berlibur dalam majlis kenamaan
dengan sajian penuh kemewahan
disinari
kerlipan lampu gemerlapan
dengan hawa
yang cukup mendinginkan
dengan tegukan
yang memabukkan
saat duka
dihadapi dengan kemurungan
kekesalan dan
kemuraman
dengan tangisan
dan raungan
dengan omelan
dan kutukan
jodoh dan
takdir dikesampingkan
namun insan yang penuh keimanan
jiwanya penuh
ketakwaan
ia berjaya
mengawal nafsu dan perasaan
tanpa mengira
suasana
tampak
ketenangan di jiwanya
kegembiraan
diterima dengan kesyukuran
saat duka
diterima dengan kesabaran
segala kejadian
yang dihadapi
adalah
ketentuan Ilahi
SMK Serian
23 Oktober 2013
No comments:
Post a Comment