Friday, June 21, 2013

SEBUNYA JEREBU

Bahang api yang membakar ranting-ranting lara
asap berkepul melayang ke atmosfera yang rana
khabarnya dari seberang sana merentasi  buana
demi meneruskan kehidupan yang nestapa
atau dari kepala korporat memenuhkan poket kembungnya
kami di sini menghembus  nafas yang  lelah
dengan huyungan kaki melangkah resah
gendala segala rencana semakin gundah
merintang segala agenda semakin payah
mengikis keayuan susuk si dara  
menghakis ketampanan sasa si teruna
meluruhlah kepak  sang unggas belantara
rapuhlah tanduk sang rusa di rimba
melengkunglah sirip  ikan puyu di paya

memendekkan  jarak  pandangan mata
di kejauhan tampak samar-samar sahaja
merintih kelopak  floranya
meruntun jiwa faunanya
suatu fenomena yang  cukup melemaskan
suatu gejala yang memang disengajakan

Ini ceritera naskhah yang usang
saban tahun pasti  diulang tayang
melodinya  baru liriknya sama
lenggoknya haru  rentaknya duka

Laungan transformasi gagah bergema
adakah mereka peka?
pembakaran terbuka masih bermaharajalela
katanya berat dendanya
terlaksanakah ia?
penguasa alam sekitar turun ke lokasi
memantau dan meninjau situasi
bicara ramah penuh bersemi
kata mereka beginilah  caranya mencari sesuap nasi
dipusakai sejak zaman leluhur kami
andainya ini menjadi larangan
tuan sedia memberi bantuan?
lidah kelu tanpa jawapan


Ilham:
Muhamad Amin bin Bacho
SMK Serian
21 Jun 2013


No comments: